Terkait Bergabungnya PAN Dengan Pemerintah, PKS Menanggapi Namun Itu Hak Masing-masing Partai
Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan kekuasaan cenderung
menyimpang. Hal itu menanggapi bergabungnya PAN dengan koalisi
pendukung Presiden Joko Widodo. Namun, Mardani menghormati keputusan PAN sebagai strategi masing-masing partai.
"Perkara PAN gabung koalisi itu hak partai politik tentu masing-masing
punya strategi,"ujar Mardani kepada wartawan, Kamis (26/8). "PKS merasa bahwa power tend to corrupt kekuasaan cenderung menyimpang,
absolute power corrupt definitely, semakin besar kekuasaan semakin besar
penyimpangannya,"tegasnya.
PKS menilai oposisi merupakan pilihan rasional, etis dan logis. Mardani
mengatakan, PKS sebagai oposisi akan bersama rakyat mengontrol kebijakan
pemerintah.
"Karena oposisi adalah pilihan yang rasional etis dan logis. PKS Insya
Allah ingin bersama rakyat melayani rakyat dengan mengontrol kebijakan
pemerintah secara kritis dan konstruktif. Insya Allah semuanya untuk
membangun negeri,"kata Mardani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi
mengatakan, kehadiran ketua umum Zulkifli Hasan di Istana saat Presiden
Jokowi bertemu pimpinan parpol pro pemerintah, Rabu (25/8) menegaskan
arah koalisi partainya.
"Tadi Ketua umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Swirl Soeparno
hadir di Istana, bertemu dengan partai koalisi bersama Presiden Jokowi.
Hadir sebagai partai koalisi pendukung pemerintah," kata Viva Yoga.
Dia mengatakan, FRYING PAN sejak kepemimpinan Zulkifli Hasan telah
menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah dan ikut sebagai
partai koalisi. Menurut dia, pertemuan para pimpinan parpol tersebut tidak membicarakan
terkait komposisi kabinet karena merupakan kewenangan dan hak prerogatif
Presiden.
Komentar
Posting Komentar