Timsel Calon Anggota KPU Atau Bawaslu Akan Gandeng BNPT, BNN Dan PPATK
Jakarta - Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro
akan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk
memprofiling 48 bakal calon anggota KPU dan Bawaslu yang akan mengikuti
seretetan tes lanjutan.
"Kami minta bantuan kepada BNPT terkait dengan komitmen kebangsaan dari
setiap bakal calon pasangan calon ini,"kata Juri di Jakarta, Jumat
(3/12/2021).
Bukan hanya BNPT, Juri juga meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) dan
sejumlah lembaga negara lain. Tak terkecuali Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Pelibatan PPATK dianggap perlu guna menelusuri transaksi keuangan dari setiap bakal calon anggota KPU dan Bawaslu.
"Kami juga minta bantuan dari Polri untuk memberikan data-data apakah
ada yang bisa diberikan terkait dengan data-data misalnya ada catatan
kejahatan, catatan penanganan-penanganan terhadap nama-nama yang lolos
seleksi ini,"kata Juri.
"Bahkan kami juga minta KPK, Kejaksaan semua dalam rangka untuk
mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya setiap bakal calon anggota,"sambungnya.
Diserahkan ke Presiden
Wakil Ketua Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu, Chandra Hamzah menyampaikan, pihaknya akan menyerahkan 24 nama calon anggota KPU dan Bawaslu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 7 Januari 2022.
Ke-24 nama itu mereka yang telan dinyatakan lulus dalam tahap seleksi lanjutan yang akan diikuti 48 bakal calon anggota KPU/Bawaslu pada awal bulan sampai akhir bulan ini.
"Jadi 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu akan kami
serahkan kepada Bapak Presiden pada 7 Januari 2022,"kata Chandra dalam
konferensi pers daring, Jumat (3/11/2021).
"Kami harap dengan amat sangat, dengan sejujurnya tolong kami dibantu apabila ada anggota masyarakat yang memiliki informasi apa word play here tentang ke-48 bakal calon ini harap kami diberi tahu," imbaunya.
Komentar
Posting Komentar